Selasa, 17 September 2013

BERTEMAN SEPI



Diam……
Termenung dalam sepi
Inilah teman sejati kini
Mewarnai setiap jiwa yang hampir mati
Mencari jawaban dalam hati
Haruskah terus sendiri melawan kemelut bumi??

Ku buka kembali lembaran-lembaran kitab suci
Ku susuri untaian kata-kata yang bermakna surgawi
Ku jadikan sebagai pengobat hati
Pelibur jiwa yang mungkin hampir mati
Ku mencari cinta kasih Sang Illahi
Meniti hari yang terus berganti

Ini bukanlah sekedar mimpi
Yang harus dijalani dengan pasti
Bersujud dan berdoa sepenuh hati
Berserah pada Sang Pemilik Bumi
Memohon kemudahan di hati
Untuk tetap tegak menghadapi nuansa kehidupan ini

Ku buka kembali jendela pagi hari
Tampak cakrawala menanti
Ku pandang mentari yang sedang menari
Tersenyum ku intropeksi diri
Menyambut iringan cahaya Sang Illahi
Dalam sepi menjadi hiasan relung hati

Tidak ada komentar: