Diam……
Termenung
dalam sepi
Inilah
teman sejati kini
Mewarnai
setiap jiwa yang hampir mati
Mencari
jawaban dalam hati
Haruskah
terus sendiri melawan kemelut bumi??
Ku
buka kembali lembaran-lembaran kitab suci
Ku
susuri untaian kata-kata yang bermakna surgawi
Ku
jadikan sebagai pengobat hati
Pelibur
jiwa yang mungkin hampir mati
Ku
mencari cinta kasih Sang Illahi
Meniti
hari yang terus berganti
Ini
bukanlah sekedar mimpi
Yang
harus dijalani dengan pasti
Bersujud
dan berdoa sepenuh hati
Berserah
pada Sang Pemilik Bumi
Memohon
kemudahan di hati
Untuk
tetap tegak menghadapi nuansa kehidupan ini
Ku
buka kembali jendela pagi hari
Tampak
cakrawala menanti
Ku
pandang mentari yang sedang menari
Tersenyum
ku intropeksi diri
Menyambut
iringan cahaya Sang Illahi
Dalam
sepi menjadi hiasan relung hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar